Ketua SMSI Bengkulu, Wibowo Susilo, SE, menegaskan komitmen pihaknya untuk memastikan media siber tetap berada pada jalur yang benar. Ia menekankan, setiap kesalahan pemberitaan harus segera dikoreksi karena pers memiliki tanggung jawab moral menyampaikan kebenaran kepada publik.
“Kami minta agar berita yang salah segera dikoreksi. Kita harus mentaatinya karena kode etik jurnalistik menjadi pedoman utama dalam menjalankan profesi wartawan,” ujar Wibowo.
Di akhir acara, Gubernur Helmi Hasan kembali menegaskan bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya di Bengkulu harus menjadi kekuatan untuk bersatu, bukan pemecah belah. Ia berharap sinergi antara pemerintah, media, akademisi, dan masyarakat dapat mewujudkan Bengkulu yang damai, maju, dan berdaya saing. *** Rls. Budi. R