Selain itu, Helmi Hasan menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan ASN. Ia mengakui bahwa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Pemprov masih lebih kecil dibanding kabupaten/kota.
“Saya sudah meminta Sekda untuk mencarikan regulasinya agar tahun depan TPP ASN Pemprov bisa ditingkatkan. Dari sisi anggaran kita tidak ada masalah, tinggal penetapan regulasinya saja,” ungkap Gubernur.
Tak hanya fokus pada ASN, Gubernur Helmi juga menyebutkan bahwa program Bantu Rakyat akan terus diperkuat, mulai dari pembangunan infrastruktur, penyediaan ambulans gratis, program orang tua asuh bagi anak yatim, hingga sedekah nasi bungkus untuk masyarakat kurang mampu.
“Tahun ini kita anggarkan Rp600 miliar untuk infrastruktur. Ini adalah anggaran terbesar dalam sejarah. Dengan ini, jalan-jalan dan jembatan yang rusak akan segera diperbaiki. Target kita, pada tahun ketiga semua jalan provinsi sudah mulus,” jelasnya optimis.
Adapun 443 ASN yang dilantik terdiri dari 14 Pejabat Fungsional PNS dan 429 PPPK Tahap I, yang terdiri dari 340 tenaga fungsional dan 89 tenaga teknis.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Helmi Hasan juga menyerahkan SK, buku tabungan dan ATM Bank Bengkulu, serta kartu BPJS Kesehatan secara simbolis kepada perwakilan ASN yang dilantik, disertai sesi dialog singkat.
Salah satu PPPK yang dilantik, Saipul Alam (52), menyampaikan rasa syukurnya setelah resmi menjadi ASN. Ia telah mengabdi sebagai honorer di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bengkulu selama lebih dari delapan tahun.
“Alhamdulillah, saya bersyukur. Setelah sekian lama mengabdi, akhirnya resmi menjadi ASN di BKD Provinsi Bengkulu. Saya lolos setelah mengikuti seleksi CAT BKN,” ujar Saipul.
Pelantikan ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemprov Bengkulu dalam membangun pemerintahan yang bersih, melayani, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. *** Rls. ( Budi. R )