Dia menilai komunikasi yang baik merupakan kunci penyelesaian persoalan di lapangan, termasuk saat terjadi selisih paham antara petugas dan masyarakat.
“Komunikasi yang bagus itu bisa mengubah, karena apapun seluruh pengguna jalan adalah masyarakat yang harus kita berikan hak yang sama. Sehingga tentunya kita hindari memberikan teguran yang sifatnya sanksi, tapi bagaimana kemudian membangunkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga keselamatan dan keamanan berlalu lintas di jalan,” jelas Sigit.
Kapolri juga mengapresiasi pemanfaatan teknologi yang dilakukan Korps Lalu Lintas Polri melalui aplikasi Digital Korlantas. Menurutnya, inovasi itu mempermudah masyarakat mengakses layanan sekaligus memperkecil ruang birokrasi yang rawan penyalahgunaan.
“Sehingga pelayanan yang diberikan tentunya mempermudah, memperkecil ada ruang-ruang birokrasi yang berpotensi terjadi penyalahgunaan,” ujarnya.
Acara syukuran tersebut juga dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Karkorlantas Irjen Agus Suryonugroho, Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam, serta sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait. Komunitas pengemudi ojek online dan masyarakat turut hadir memeriahkan peringatan bertema “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan. *** Rls. Budi. R