Kapolda juga menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi, termasuk TNI, BPBD, Basarnas, dan pemerintah daerah, dalam memperkuat koordinasi saat terjadi bencana. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi faktor penentu agar penanganan darurat dapat dilakukan cepat, tepat, dan efisien. “Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap langkah. Polri harus hadir di tengah warga sebagai pelindung, penolong, dan pengayom,” ujarnya.
Usai apel, Kapolda bersama para pejabat dan stakeholder melakukan pemeriksaan langsung terhadap berbagai perlengkapan tanggap darurat, mulai dari kendaraan taktis, perahu karet, alat komunikasi, hingga perlengkapan evakuasi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh peralatan dalam kondisi siap pakai dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Kegiatan apel berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar. Apel siaga ini menjadi wujud nyata komitmen Polda Bengkulu dalam memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat sekaligus memastikan seluruh jajaran siap menghadapi tantangan bencana alam di musim penghujan.





