Dalam arahannya, Kapolda Bengkulu menekankan bahwa perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pihak kepolisian. Sekolah, keluarga, dan lingkungan sosial harus berperan aktif dalam membentuk karakter dan moral generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif, seperti kekerasan, perundungan, maupun penyalahgunaan teknologi.
“Remaja adalah aset bangsa. Tugas kita bersama untuk memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan beretika. Polri siap bersinergi dengan dunia pendidikan untuk memperkuat benteng moral generasi penerus,” tegas Kapolda.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif antara aparat kepolisian, guru, dan pelajar terkait strategi pencegahan perilaku menyimpang di kalangan remaja. Melalui kegiatan ini, Polda Bengkulu berharap terbangunnya kolaborasi berkelanjutan antara Polri, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam melindungi serta membimbing generasi muda menuju masa depan yang lebih baik. *** rls. Budi. R