“Paradigma pengawasan kini telah bergeser. Dari yang reaktif menjadi proaktif, dari yang hanya menyalahkan menjadi membimbing, dan dari yang represif menjadi preventif. Itwasda kini berperan sebagai mitra strategis pimpinan, bukan sekadar pengawas,” ujar Irjen Pol. Mardiyono.
Lebih lanjut, Kapolda mengimbau seluruh kasatker dan kasatwil agar bersikap terbuka dan kooperatif terhadap tim audit. Setiap temuan, kata Kapolda, harus dijadikan bahan introspeksi dan perbaikan tata kelola organisasi, bukan untuk ditakuti. Ia juga meminta agar tim audit memberikan pembinaan dan solusi konstruktif demi peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Menutup arahannya, Kapolda Bengkulu menegaskan bahwa Itwasda adalah mitra kerja dalam memperkuat tata kelola dan mewujudkan visi Polri yang Presisi. Audit ini diharapkan menjadi momentum memperkuat integritas dan profesionalisme seluruh jajaran Polda Bengkulu. *** rls. Budi. R
