“Keberhasilan pengamanan ini menjadi pesan kuat bagi dunia bahwa Lombok dan Indonesia adalah tuan rumah yang andal, aman, dan siap menyelenggarakan event kelas dunia,” kata Sari Yuliati. Ia menambahkan, “Setiap keberhasilan yang dicapai oleh Polda NTB ini secara otomatis meningkatkan kepercayaan internasional terhadap kita. Ini adalah kebanggaan bersama yang wajib kita jaga.”
Pengamanan yang sukses meliputi operasi terpadu, melibatkan ribuan personel gabungan yang dikerahkan untuk menjaga setiap lini, mulai dari bandara, pelabuhan, jalur utama, hingga area sirkuit. Langkah-langkah preventif, preemtif, dan represif dilakukan secara terukur dan proporsional.
Meski menyampaikan apresiasi, Komisi III juga memberikan catatan normatif sebagai dorongan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja di masa mendatang. Ir. Hj. Sari Yuliati berharap agar standar pengamanan yang telah ditetapkan selama MotoGP ini dapat diterapkan dalam kegiatan publik lainnya di NTB.
“Standar pengamanan yang sangat baik ini harus terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Kami berharap kesiapan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran Operasi Mandalika Rinjani 2025 juga bisa terus dirawat,” tegasnya.
Pada penutup kunjungannya, Sari Yuliati kembali memberikan penekanan bahwa DPR RI akan terus mendukung upaya kepolisian dalam menjalankan tugasnya, termasuk pengajuan anggaran yang proporsional untuk peningkatan kesejahteraan personel dan modernisasi peralatan.
“Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih. Polda NTB telah menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dengan gemilang. Ini menjadi modal penting bagi Indonesia untuk terus menjadi tuan rumah seri MotoGP di tahun-tahun berikutnya,” pungkas Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu, menutup sesi kunjungan kerja yang penuh kehangatan dan kekeluargaan tersebut. *** rls. Budi. R