Kaper Bank Indonesia. Gelar Sarasehan Perekonomian, Dorong Kolaborasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%.

oleh -13 Dilihat

Ia juga menyoroti kondisi ekonomi global yang melambat akibat kebijakan tarif dagang Amerika Serikat. Meskipun demikian, Wahyu memberikan contoh positif dari India yang berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi melalui penguatan konsumsi domestik. Hal ini, katanya, bisa menjadi inspirasi bagi Bengkulu untuk fokus memperkuat pasar lokal sambil terus mendorong sektor ekspor.

Secara Nasional, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan berada di kisaran 4 hingga 6 %, dengan inflasi yang terkendali meskipun harga pangan masih menjadi faktor sensitif. Maka bank indonesia mendukung pertumbuhan ini,telah mengambil langkah proaktif dengan menurunkan suku bunga acuan ke 4,75 persen dan melonggarkan rasio giro wajib minimum guna menambah likuiditas di pasar.

Masih menurut Wahyu,bengkulu memiliki potensi besar yang perlu dioptimalkan agar terhindar dari jebakan pendapatan menengah. Potensi tersebut mencakup sektor pertanian, kelautan, pariwisata, dan energi.

Target pertumbuhan 8 % bukanlah hal yang mustahil. Jika semua sektor unggulan ini bergerak bersama, kita dapat mewujudkan Bengkulu yang lebih maju. Jelas. Wahyu.*** Budi